Si Merah Jambu, Es Doger, kue mangkok
Mengirim es doger dengan ucapan selamat hari kasih sayang. Es doger dengan warnanya yang merah jambu, bisa jadi secara universal diterima sebagai warna kasih sayang.
Tidak harus coklat. Apa saja bisa diwujudkan oleh setiap insan yang mengharap kasih sayang adalah budaya yang patut untuk dirayakan.
Betul, apa saja bisa diwujudkan untuk mengutarakan kasih sayang.
Kalau saya, senang dikirimi es doger, kue mangkok dan kaastengels. Minuman dan makanan favorite sejak dulu sampai sekarang. Saya beruntung bisa merasakan modifikasi makanan dan minuman itu. Es doger tahun 60an hanya es sirop tape dan kelapa.
Sekarang macem macem isinya. Kaastengels, dulu banyakan mentega dari keju, entah dulu itu menteganya udah butter atau pake margarin. Sekarang berlomba menyajikan rasa keju yang keju banget. Kue mangkok, warna sama tapi rasa yang sekarang macem macem.
Jadi, jangan katakan es doger dan kaastengels kue mangkok mandeg. Sebab itu adalah budaya yang bercampu satu dan lain, adopsi ini, membuang yang itu, tambah yang ini, dan seterusnya. Proses kreatif, plus eksperimen, tukar menukar resep, dst. Mereka mereformasi sesuai dengan permintaan segmen pasar. Ada yang cita rasa cocok, harganya gak pas, atau sebaliknya. Karenanya es doger, kue mangkok dan kaastengels seperti bentuk dan cita rasanya yang sekarang ini melalui proses budaya yang panjang.
Nb:kaastengels diceritain karena lagi pengen.
No comments:
Post a Comment