Hajatan
Hujan terus menerus, tak henti sejak lepas tengah malam semalam. Beberapa tetangga yang biasa sholat subuh lewat depan rumah, setelah hujan mengecil. Mereka menjinjing sarung dari cipratan air saat melangkah. orang per orang berpayung.
"Nanti ke tempat pak estiek?"
"Iya, siang kayaknya bang."
Menanti hujan, tak kunjung berhenti, lalu inisiatif Wa pak RT, "kapan ke tempat hajatan". Hanya dijawab pak RT "sampe ketemu di sana". Tak ada lagi Wa masuk dari Pak RT.
Hujan masih mengguyur kampung, sayup sayup pengajian terdengar. "Ah sudah mulai acara." Kataku dalam hati. "Biasanya pengajian selesai jam 11 pak." Kata tetangga pas ngobrol di pagar rumah.
Akhirnya berangkat. Masih rintik rintik lembut. Sampai di tempat hajatan, disambut panitia yang rata rata tetangga dekat. Isi buku tamu, langsung diarahkan ke meja makanan. Pilih menu bakso pangsit, kuahnya panas, polos tanpa saus, tanpa kecap. Enak makan saat udara sejuk gerimis.
Mas Sarwono dan mbak Rokhanah pemilik Warung Tegal (Warteg) Estiek bikin hajatan. Anak lelakinya yang kelas lima Sekolah Dasar khitan. Khitanan sudah dilaksanakan di kampung mereka di Brebes pada 26 November tahun lalu. Hajatannya baru hari ini 2 Februari 2020.
"Tahun lalu masih sibuk, baru sekarang punya waktu luang bikin hajatan di kampung ini."
" Saya sudah nazar buat hajatan bukan cuma di kampung Brebes, tapi juga di kampung Kalimanggis." Sambung mas Wono, melengkapi penjelasan sebelumnya.
Sejak semalam, tetangga kerabat laki perempuan tua muda tumpek blek. Di Hari ini, walau hujan, undangan sudah berdatangan. Tokoh Masyarakat, pak RW, pak RT, pak Ustadz, pengurus Masjid, mantan RW, RT, keluarga besar Brebes.
Bagi orang kampung sini kumpul peristiwa ditunggu tunggu. Hajatan adalah momen kumpul warga kerabat handai taulan. Hajatan adalah ritual, ucapan terima kasih, bersyukur, minta doa pada mereka yang hadir, sekaligus menyatukan semangat solidaritas sebagai satu warga kampung.
Lalu! Tentu saja acara sukacita, joged bareng irama melayu diiringi orkes dangdut langganan kampung Kalimanggis.
Kalau semalam tumplek blek. Hari ini blek tumplek.
No comments:
Post a Comment