Cuci Gudang
Warung sekaligus tempat ngumpul ibu ibu kampung sini, ganti di kuasai para lelaki. Pasalnya ibu ibu itu dengar kabar ada lemari, kasur dan perabot lain di "buang" oleh pemilik rumah blok C. Lalu suruh para suami buat susun rencana.
"Katanya banyak barang di situ. Cuma siapa yang bisa angkut. Harus sewa kol (colt) bak terbuka." Kata Barno
"Nggak usah sewa, pinjem Pudjo, di rumahnya ada sepeda motor yang bak, pembagian untuk Linmas dari kelurahan. Pake itu aja gratis."
"Palingan kasih uang rokok bensin aja."
"Kita harus buruan, ntar barangnya diambil orang lain."
Dua jam kemudian, Pudjo sudah siap di depan warung dengan sepeda motor bak.
"Ayo berangkat."
Berempat ke blok C, harus berkali kali pulang pergi, memuat barang orang blok C yang tak sedikit. Bukan cuma satu kasur, tapi ada dua, demikian pula lemari, ada besar kecil, ada bangku plastik, perabot masak dan banyak lagi.
"rejeki emang gak kemana."
Barang diambil sampai tak sisa. Selesai angkut, mereka membagi, siapa dapat apa. Semua senang bahagia. Enaknya tinggal di kampung sebelahan dengan kompleks orang gedongan. Apalagi orang gedongan yang sadar harta gak dibawa mati.
Cerita akhir pekan
Sabtu, 1Februari 2020
No comments:
Post a Comment