Angkot
Angkot akronim dari Angkutan kota, alat transportasi umum. Trayek ditentukan meski tak ada halte. Menyetop angkot bisa dimana saja sepanjang itu rutenya. Tak heran kalo angkot mendadak berhenti. Karena sopir melihat orang berdiri di trotoar melambai tangan, memberi tanda dia mau naik angkot.
Sopir angkot harus cekatan, bermata jeli seperti radar yang mampu mendeteksi calon penumpang. Sopir angkot tugasnya lebih berat dari sopir bis. Setiap pinggiran jalan adalah halte yang setiap saat ada calon penumpang. sopir harus punya keahlian nyopir di atas rata rata. Nyelap nyelip, ambil jalur kanan tiba tiba membelok ke ujung kiri, tiba tiba pula berhenti untuk mengangkut penumpang.
Kadang harus melipir, membunyikan klakson setiap sepersekian detik untuk menampilkan kehadirannya. Membaca situasi maksimal bisa dua ratus meter ke depan, ke belakang ke samping. Pada tempat tertentu berjalan lambat, pada tempat lain mengambil jalur paling kanan dengan kecepatan tinggi. Angkot menaikkan menurunkan penumpang di mana saja. Sering dianggap biang keladi kemacetan karena sering ngetem tengah jalan. Angkot adalah kendaraan umum pengganti oplet mulai tahun 70an dengan nama mikrolet penyederhanaan dari mikro oplet.
Sampai sekarang angkot masih tetap berfungsi mengisi trayek trayek jarak pendek. Sampai kapan? Kalau angkot jadi bagian sistem transport kota, maka dia akan terus berfungsi. Semoga saja masih berfungsi dengan pelayanan yang lebih baik. Berfungsi atau tidak, yang bikin jengkel, dan harus kena sanksi tegas adalah angkot yang ngetem kelamaan.
No comments:
Post a Comment