Kapal Induk USS Bobby Fischer dan Kapal Selam Tenaga Nuklir Russia Boris Spassky lego Jangkar di luar Pelabuhan Tanjung Priok. Kapten dan awak kapal berdiri berbaris di geladak, dengan pengeras suara mengucapkan Selamat Tahun Baru pada warga DKI.
Dengan tatakrama internasional dua negara adidaya itu berpidato silih berganti. Agak sulit menerjemahkan kata demi kata, tapi intinya diakhir pidato minta maaf, seharusnya mereka tiba pas tanggal 1januari, tetapi karena masalah teknis baru tiba sekarang.
Dengan kapal kecil perwakilan dua negara itu sandar di pelabuhan. Ngobrol resmi dan tak resmi. Wartawan yang sejak beberapa jam menunggu, tak sabar mewawancarai mereka.
"Sir, kenapa telat, orang bule biasanya tepat waktu.?"
"Sebenernya kita udah nyampe dari semalem, tapi tiba tiba kitiran macet, kapal mogok"
Lalu, menurut cerita kapten kapal suruh periksa sana sini dari ruang ke ruang, ruang mesin, ruang nahkoda, aman, sampe keliatan lampu merah nyala kedap kedip di bagian kitiran diiringi bunyi det..det..det. kapten segera tahu masalahnya, kemudian beliau beritahu ke komandan pasukan, komandan perintahkan pasukan katak, satu kompi nyelem, benerin kitiran.
"Kalo anda masalahnya apa, kok juga telat, barengan lagi dengan kapal Induk?" tanya wartawan rada curiga, jangan jangan ada konspirasi.
Pake bahasa Russia, untungnya wartawan kita lahir gede di moscow, jadi ngerti bahasa Moscow kota dan kampung.
"problem ogut sokam jae, kitiran tiba tiba bampet, nggak biasanya sih." Katanya setelah dicek, dengan alat deteksi canggih, emang keliatan kitirannya belibet sesuatu yang macet, " lama juga benahin, komentar komandan pasukan katak, udah kayak benang kusut."
"tadinya kirain ada oktopus raksasa, ternyata bukan."
"jadi, sampe kitiran macet penyebabnya apaan?"
"Sampah Plastik" berbareng mereka menjawab.
No comments:
Post a Comment