Monday, 9 March 2020

Arca Ganesha

Prianto sedang menggali septic tank di pekarangan rumahnya ketika menemukan arca yang tertimbun tanah. Tentu saja tanpa sengaja, saat cangkulnya membentur benda keras yang kemudian diketahui sebagai arca berbentuk gajah gendut berbelalai besar. Gempar warga Kediri. 

Dimin warga Nganjuk menemukan patung yang berbentuk sama dengan yang ditemuian Prianto di Kediri. Seorang warga Malang pun demikian. Warga di Tiga daerah, Kediri, Nganjuk dan Malang menemukan arca setinggi Tiga puluh sentimeter, lebar dua puluh sentimeter berbentuk patung gajah berbelalai. Dalam sejarah persebarannya barangkali banyak bagian lain di Jawa Timur ditemukan arca ganesha atau  arca dewa Hindu yang lain. 

Temuan arca zaman Hindu atau Budha di nusantara masih memerlukan kajian serius untuk merekonstruksi seperti apa Jawa dan nusantara  saat itu. Itu jelas kerjaan yang nggak singkat dan perlu  tenaga ahli dan biaya yang besar. 

Lalu Ganesha itu apa? Dia adalah salah satu dewa terkenal dalam agama dan budaya Hindu. Ganesha simbol  dewa pengetahuan dan kecerdasan, dewa pelindung, dewa penolak bala/bencana dan dewa bijaksana. 
Dewa ini idola banget, cerdas, pengetahuan luas, bersifat melindungi dari bencana, jadi tameng tolak bala, dan bijak dalam mengambil keputusan. Luar biasanya dewa ini.

Sayang dewa Ganesha tak pandai berpolitik, tak pandai ngeles, berkelit bicara seolah sedih, marah, kadang perlu membentak, kadang perlu meneteskan air mata. Sayangnya dewa ganesha tak berprinsip kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah. Kalau ditanya yang mudah, jawabnya harus rumit, harus mampu bicara sana sini, membelok kanan kiri, melingkar lingkar, seperti coratan anak paud di dinding rumah, ruwet tak ada ujung. 

Dalam kapasitas yang minim politik,  dewa Ganesha atau semacamnya jelas tidak bakalan laku dan  jangan bermimpi dipuja puji

No comments:

Post a Comment