Cafe Del Mar, di pantai Batu Belig, kelurahan dan kecamatan mana rasanya gak penting. Yang penting itu di Bali, begitu mendarat si pulau yang jarang lagi disebut Dewata, semua tahu, apalagi sopir taksi online.
Suasana gaya arsitekturnya konon jiplak Italia, maksudnya biar gak jauh jauh ke eropa, cukup ongkos kurang dari dua juta pergi pulang sudah sampe di situ. buat liat sunset.
"Liat sunset aja gak usah ke Del Mar juga nggak apa apa, toh sama aja."
"Eits, bukan cuma liat matahari terbenam, kita beli suasana."
Kata mereka yang sering ke tempat ini, liat sunset di mobil, duduk sendiri anyep. Nggak ada memory, tak membuat kesan.
"Kalo lagi happening, lebih seru." Maksudnya kumpul dengan temen temen, atau kenalan dengan temen baru, punya temen dari temen, nambah pergaulan. "Tiap dateng, ada aja temen baru."
Pengunjung di situ memang dari segala penjuru. Orang liburan ke Bali, pengen tahu tempat ini, dan kumpul deh. Ini kayak beach club, liat matahari terbenam, lanjut joget party, dugem, ramai, suka ria, entah apa maknanya, hanya yang senang yang memaknai artinya.
Liburan, tempat kumpul kaum kocek banyak. Kata kawan ini liburan ala shahrini, gak mungkinlah nonton sunset di warung sambil minum kopi tubruk, itu bukan gaya selebritis. Segala minuman panas dingin ada. Ada yang ringan terkendali, sampai yang berat banget. Datang ke sini beli suasana, ya hang outlah
Mau liat sunset memang panas, gerah pake baju praktis, yang bikin gak gerah. Jangan lupa biar pakaian seminim mungkin harus gaya. Sebab ini tempat yang instagtamable, jadi biar kepanasan yang penting berfoto yang gaya. Gaya selebritis.
No comments:
Post a Comment