Sunday, 8 March 2020

Judi

"Saudara melanggar kode etik." Ini artinya yang bersangkutan melanggar azas nilai tata aturan perilaku. Ada sanksi yang diatur pada pasal pasal turunannya.  

Beda dengan kode buntut, yang populer saat togel meraja lela di masyarakat, mungkin juga sampe sekarang masih ada, sebab istilah ini berhubungan erat dengan judi, dan judi, kata orang bijak, sama usianya dengan umur manusia. 

Judi buntut, menebak dua angka paling belakang. Makanya disebut judi buntut. Bisa nebak, bandar bayar, salah nebak, bandar untung. Judi itu katanya untung untungan. Ya namanya juga judi. Kan ada istilahnya berjudi dengan hidup. Banyak yang menentang cara berpikir begini. Soal keberuntungan memang rahasia ilahi, tapi manusia kan harus berusaha, untung untungan tapi pake perhitungan. Gitu gampangnya. 

Iya, judi itu untung untungan pake perhitungan. Makanya ada kode; kode angka, narasi, supaya jangan asal nebak nomor. Supaya manteb, harus ada second opinion. Baca tanda alam, peristiwa, tafsir mimpi, lalu dicocokan dengan kode, lalu diputuskan pasang nomor.  Di sini berpadu, teori probabilitas dan paranormal. Itung itungan matematis plus kekuatan paranormal mempengaruhi angka, dan jampi jampi doa supaya keluar angka menurut maunya.  Science, magic dan kepercayaan menjadi satu. Antropolog sudah banyak menuliskan tentang hal ini, pelopornya Malinowski yang menulis etnografi berlandaskan catatan lapangan di gugusan pulau di Trobriand di wilayah Pacific.

No comments:

Post a Comment