Monday, 9 March 2020

Pelanggan

Walau mengalami keuntungan besar dalam satu minggu ini, dan bahkan diproyeksikan meningkat dengan margin error kurang dari satu persen, tetapi dia terkejut dengan berita media.  Koleganya di salah satu pusat perbelanjaan rugi besar. Konon sok pilih pilih pelanggan. 

Dia beruntung dan tetap percaya bahwa dalam bisnis kuliner harus melakukan 3 hal, yakni. Rasa, Resik dan Ramah. Dia menggunakan istilah Tri Azimat, istilahnya Bung Karno.

Syukur sampai sekarang bisnisnya masih eksis, bahkan makin lama makin merambah ke tempat tempat lain. 

“Dalam bisnis itu pelanggan tidak boleh dibeda bedakan. Ini prinsip.” Katanya di sela sela kesibukan melayani tamu. 

“pake telor, tempe orek, tongkol balado, terus apa lagi” mengulang permintaan pelanggan.

“sayurnya kacang panjang atau sayur asem?” 

 “Lebih dari delapan tahun saya terapkan Tri Azimat” Dari prinsip ini katanya anak anak sudah tamat universitas, rumah di kampong sudah jauh lebih baik, dan banyak lainnya. “Dari bisnis ini hidup saya menjadi lebih baik.”

“sampe sekarang saya menolak ditawari bisnis bakeri” katanya sambil cuci piring. “hanya ada jajanan pasar saja di sini. Itu juga titipan orang.” 

Menutup obrolan, dia mengatakan terus terang, konsumennya tidak terlalu suka dengan roti.istilahnya “nggak nendang”. Lebih baik bisnis warteg, maju bisnisnya, bahagia pelanggannya.

No comments:

Post a Comment