Monday, 17 June 2019

Strategi Politik

Belum selesai perhitungan suara, tetapi aroma kemenangan Jkw Ma’ruf sudah terasa. Mengikuti perkembangan sejak kampanye dan pertarungan di medsos, keliatan kubu Jkw jarang menyerang, malahan sibuk menangkis serangan sambil menceritakan keberhasilan pembangunan yang telah dikerjakan selama ini. Sana sini pembangunan pun jadi sasaran serangan. Dari mulai prioritas pembangunan infrastruktur yang tidak bermanfaat sampai kartu sehat dan pintar pun jadi sasaran kritikan. Jurkam Jkw tak berani menjadi ujung tombak menyerang kubu lawan. Hasilnya hampir seluruh sumatra Jkw kalah. Menempatkan wakil presiden yang putra daerah tidak mengkatrol Banten milik Jkw.
Sesungguhnya Jkw menerapkan strategi bertahan. Sungguhan bertahan, dan sekali sekali melumpuhkan apabila ada serangan lawan yang berbahaya. Tapi tetap saja hanya bertahan. Konon kata ahli pertempuran, sistem bertahan gemilang adalah menyerang. Itu tidak dilakukannya. Entah ini gaya kepempimpinan Jkw yang lebih suka bereaksi dadakan, daripada menyusun rencana strategisnya. Mungkin juga Jkw berharap rakyatnya mampu menilai kinerja yang sudah dilakukannya. Gaya blusukan dadakan terbawa pada caranya menarik perhatian rakyatnya. Atau ahli strateginya yang tumpul. Faktanya gaya catanaccio atau merapatkan sistem pertahanan cukup membuat repot paslon 01

No comments:

Post a Comment