Dari Jatinegara, anak itu sudah berpakaian lengkap ondel ondel. Jam 3 berangkat sampai tujuan jam 4.
"Pokoknya kira kira aja, kalo matahari gak terlalu mencorong, udah turun ke barat, baru jalan."
Tidak perlu menunggu pesta rakyat Betawi kalau sekedar melihat atraksi ondel ondel. Jam 4 sore, terutama akhir pekan, beberapa ondel ondel sudah beredar di Bunderan HI. Melipir sepanjang trotoar depan Hotel dan Mall ternama. Memilih tempat yang terlindung dari sengatan matahari. Melanggang lenggok depan orang orang yang lalu lalang, sedikit goyang reggae, atau poco poco.
Wujud yang tinggi besar dengan balutan warna sesuai jender, sesungguhnya ondel ondel adalah roh nenek moyang yang melindungi anak cucu cicit dari gangguan roh jahat, menjaga dari bahaya penyakit, membuat keturunannya sehat sejahtera bahagia.
Walau sekarang ondel ondel banyak berperan untuk hiburan dalam event wisata dan seni budaya daerah yang komersial, harapannya semoga saja anak anak itu diajari oleh orangtuanya makna ondel ondel dalam hubungannya dengan kebudayaan Betawi yang sudah akulturasi lintas etnik, ras agama, di kota Batavia dan sekarang Jakarta.
No comments:
Post a Comment