Mitos dan Medis seputar kesehatan reproduksi dan menstruasi
Uji awal bidan desa ke siswi SMPN3 Banawa dan Madrasah Aliyah Karawana seputar kesehatan organ tubuh dan menstruasi, dijawab dengan cepat dan lugas. Memuaskan. Ternyata pengetahuan para siswa tentang itu melebihi perkiraan. Seks bebas dan penyakit jadi bagian dari diskusi, bahan pembalut yang aman sampai soal-soal tabu seputar menstruasi. Ada pertanyaan. “Apakah keramas saat menstruasi diperbolehkan? Menurut kepercayaan, hal itu tidak diperbolehkan?” Tanya seorang siswa aktif. Jawaban ini bukan soal kepercayaan boleh atau tidak boleh. Tapi ada penjelasan medis nya. Perempuan yang sedang menstruasi banyak mengeluarkan darah, badannya menjadi lemas. Kalau keramas, maka bisa menyebabkan kedinginan. Karena itu keramas saat mens tidak dianjurkan.
Ada lagi pertanyaan lain. “apakah minum air soda bisa melancarkan menstruasi” Tanya siswi yang lain. Itu tidak benar. Paling hanya sendawa berkali kali akibat minum soda. Tidak ada hubungan antara mens dan soda. Apalagi melancarkan darah keluar setelah minum air soda.
Metode yang dipakai untuk menjelaskan seputar kesehatan reproduksi dan menstruasi adalah presentasi dan diskusi. Metode yang baru bagi kalangan siswi. Selama ini cara belajar-mengajar menggunakan ceramah, komunikasi satu arah. Narasumber bicara dan siswi mendengar. Kali ini, cara yang diterapkan membagi tiga kelompok kecil, kemudian diskusi antaranggota kelompok berdasarkan pertanyaan tentang kebersihan organ tubuh dan saat menstruasi, menghasilkan kesimpulan dan presentasi depan kelas. Cara ini memberi wawasan baru bagi siswi yang menyatakan bahwa cara ini menyenangkan dan bersemangat. Hanya satu siswi dari 74 yang hadir menganggap metode ini biasa saja (1%).
Secara kuantitatif metode diskusi dan presentasi berhasil. Keterlibatan siswi untuk memahami pengetahuan atas organ tubuh menjadi bertambah baik. Bukan hanya itu, diskusi dan presentasi memberi peluang bagi siswi untuk menyatakan pendapat di depan kelompok kecilnya dan kelas. Media pemutaran filem, ice breaking, games adalah media yang harus menjadi bagian terintegrasi dari kegiatan pengenalan organ tubuh perempuan. Ini juga menyadarkan peserta untuk lebih memperhatikan poster-poster KIE di dinding puskesmas, sekolah, kantor desa dan dusun seputaran kesehatan perempuan. Semoga kegiatan ini mampu merubah sikap dan perilaku siswi, dan tidak berhenti sampai di tingkat pengetahuan saja. Tentunya perlu bagi siswa laki laki ikut ambil bagian dalam pemahaman atas kesehatan reproduksi dan menstruasi. Supaya mereka lebih sayang pada lawan jenisnya.
No comments:
Post a Comment