Monday, 17 June 2019

Apa harus Simbiose Mutualistis

Apa harus Simbiose Mutualistis

Air kran depan rumah pak Dusrin di dusun III desa Beka, mengalir deras. “ Ini terjadi setelah gempa Pak”. Air itu berasal dari gunung, katanya batu batu di gunung yang bergeser akibat gempa telah membuat sumber air baru. “Saya bersyukur karena adanya gempa telah mengubah tatanan lapisan tanah dan batu” Lanjut cerita pak Dusrin. Suplai air di Beka juga membuat pekerjaan membangun Rumah Kencana inisiatif IBU Foundation menjadi lebih mudah. Campuran adukan semen pasir tidak lagi harus memikul air dari sumber yang jauh. Ternyata tidak semua merana akibat gempa. Ada efek positif dari gempa itu. “Saya makin lama makin sadar dengan pentingnya menjaga lingkungan. Sedikit saja kita mengganggu alam sekitar, bisa jadi mendadak mereka menghentikan apa yang menjadi kebutuhan kita” kata pak Dusrin terharu.


Beka adalah nama baru. Dahulu kala, nama desa itu adalah Nevaliri atau biasa disingkat Valiri. Legenda sejahteranya kehidupan komunitas semenjak leluhur mereka seorang perempuan menemukan bayi menangis di sela-sela batu. Bayi itu menangis terus menerus, lalu disusui perempuan itu. Bertahun tahu komunitas itu memanfaatkan air untuk keluarga, tetangga, sawah dan kebun mereka. Makan minum terjamin.


Lalu, batu batu yang mengalirkan air untuk kehidupan desa mendadak berhenti. “saya tidak tahu kenapa berhenti, apakah karena banyak bangunan di atas sana akibat makin banyaknya penduduk di sini. Sawah yang semula dialiri air gunung mendadak berhenti. Daerah ini, beberapa waktu lalu adalah daerah subur. “Jadi pasti mengundang orang berdatangan ke sini.”    Lanjut cerita Pak Dusrin. Sekarang mendadak pula air mengalir. Momentumnya setelah gempa.
Apakah legenda itu adalah pesan moral bagi warga komunitas Beka? Leluhur mereka membantu bayi menyusui agar tak lagi menangis. Sebagai imbalannya bayi itu yang menjaga kesejahteraan warga. Apakah artinya hubungan timbal balik alam dan penduduk mulai kembali seimbang? Semoga. Anatapura 23 Februari 2019

No comments:

Post a Comment