Monday, 17 June 2019

Drama Bantuan di Palu

Teater Drama bantuan bencana

Penampilan teater di sebuah desa. Kisah bertema bantuan kemanusiaan ditampilkan oleh kelompok teater desa. Dan bagus, sebab menampilkan peristiwa seputar pembagian bantuan kepada siapa, kapan dimana, bagaimana caranya. Lalu   tentang kritik kritik yang ditujukan dari perangkat desa. Penumpukan bantuan, lambannya distribusi bahan kritik. Pengaturan jadwal, siapa dapat apa dan seterusnya menjadi bahan olok olok.

 Peran peran yang dimainkan dalam sandiwara adalah mengcopy dari yang asli. Peran Kepala desa yang harus kerja keras, tapi juga bingung, stress, karena harus tanggungjawab pada besarnya bantuan yang mengalir bagai tak henti. Para perangkat desa yang tanggungjawab pada bagian bagian tertentu juga demikian. Peran tokoh masyarakat yang kadang membantu tapi tak jarang mengkritik, para pemuda yang tak sabar menunggu dan mengajak memimpin demo “tolak kepempimpinan kepala desa yang dinilai curang, tak jujur, tak adil, dan segala macam yang negatif.

Ada sinopsis  atau pembabakan dalam pentas itu. Pembabakan saat semrawutnya bantuan, pengaturan tak menentu, yang mengatur pun kadang ada kadang tidak. Warga yang tak sabar mendapat jatah bantuan, pengaturan bantuan yang harus belajar, sampai pada akhirnya belajar bersama dan belajar sambil berpraktek sebagai pengalaman pertama, akhirnya ada perdamaian dan kebahagiaan.

Drama ditampilkan teater remaja desa itu penting. Sebab drama bukan sekedar seni, tapi yg penting adalah sarana  mengekspresikan ketegangan yang sulit dilakukan dalam realitas. Dengan drama teater orang-orang meniru kenyataan dan membuat setting pada sandiwara dengan peran peran dan bahkan menciptakan lakon. Dengan teater semua belajar peran dan menciptakan perannya. Dengan mirorring pada  kenyataan hidup itu lembaga seperti teater menjaga ketertiban sosial.

Jadi, Dongeng, puisi, teater, tonil, wayang, lukisan, dan semua karya sastra patut dimanfaatkan utk menilai apa yang telah kita lakukan. Sebab sastra adalah cermin kehidupan. Sastra (dongeng, puisi,wayang, sandiwara dll) adalah intisari kehidupan. Sebaliknya melalui sastra kita mengaca kehidupan kita. Rasanya perlu dan penting  belajar mirroring di psychology first aid  lebih serius (sekedar tanggapan puisinya mas gundul)

No comments:

Post a Comment