Desa Karawana
Ridwan 24 Thn, RT 7 Dusun III Desa Karawana (Ketua Karang Taruna Desa).
Sebelum gempa 28 September 2018 remaja-pemuda Desa aktif di bidang, olahraga, seni-budaya. Sebelun gempa kami ikut tanding bola voli dan sepakbola dalam beberapa turnamen antara lain piala bupati sigi.singkat cerita, event olahraga dan seni-budaya yang diselenggarakan pemerintah daerah tak pernah kami lewati. Namun setelah gempa anak-anak, remaja-pemuda bahkan orang-orang tak lagi berolahraga atau pentas seni. Semua syok, khawatir, cemas sehingga seluruh aktivitas terhenti.
Di saat tak ada lagi kegiatan okahraga, seni dan sosial budaya lainya, hadir IBU Foundation di Desa Karawana. Organisasi ini mengajarkan mengurangi resiko bencana, melatih kami memanfaatkan lahan sempit melalui metode hidroponik. Dampaknya terasa bagi warga Desa Karawana khususnya untuk remaja-pemuda.
kegiatan IBU Foundation juga berkaitan menghilangkan stress dan syok yang kadang masih membenak dipikiran teman teman.
Saya Mewakili remaja- pemuda desa karawana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IBU Foundation yang telah hadir di desa karawana. Kehadirannya memberi manfaat besar bagi warga desa karawana. Dengan hadirnya IBU, di tengah kami, teman-teman sudah beraktivitas seperti biasa. Kami kembali kuliah, sekolah. Malam hari, kami kembali aktif berkumpul dalam berbagai aktifitas sosial agama. berkegiatan.
Bangunan Rumah Kencana adalah bangunan permanen yang pertama berdiri semenjak banyak bangunan hancur saat gempa. Kami menikmati fasilitas pertemuan itu, sebab langka bangunan permanen utk kegiatan warga desa. Rumah Kencana dimanfaatkan untuk tempat diskusi, praktek membuat hidroponik, rapat-kerja KPA yang sering kami laksanakan malam hari. Bahkan saat ini ada pelatihan jurnalistik di tempat ini. Inilah tempat idaman, jadi pusat kegiatan remaja- pemuda, orang tua, ibu-ibu (Posyandu).
Harapan saya semoga IBU terus aktif membantu masyarakat yang terkena bencana. Terus membantu sesudah bencana, dan terus semangat.
No comments:
Post a Comment