Monday, 17 June 2019

SDG

Suatu sore di Sibalaya Utara. Rumah Kencana di Sibalaya beratap lebih luas daripada di Karawana. Beratap seng soka warna hijau. Entah istilahnya hijau muda atau hijau lumut. Yang pasti hijau. Beda dengan di Karawana yang beratap warna biru. “Di sini kita pake identitas IBU. Kalau di Karawana identitas YPII” gitu canda si Officer. Kenyataannya memang tidak begitu. Sebab atap Rumah Kencana di Beka warna Biru, di Loli warna Merah Marun, di Lombonga warna merah marun. Jadi lima Rumah Kencana yang dibangun si Officer itu adalah dua warna merah marun, dua biru dan satu hijau.

“Pintu toiletnya yang satu pvc yang satu lagi kayu pak. Ukurannya 90sentimeter. “  Diskusi intensif kepala tukang dan Wash Officer perihal pembangunan latrine bagian dari paket Rumah Kencana. Lantai keramik supaya bisa dipakai oleh Lansia berkursi roda. Ada pegangan di toilet. Si Officer mau supaya latrine dan Rumah Kencana ramah anak, lansia dan difabel. Rupanya si Officer baca leaflet Sustainable Develepment Goal made simple.

No comments:

Post a Comment