Surat Izin Mengemudi
Sebenarnya masih lama untuk mengganti surat itu dengan yang baru. Sekarang kan masih bulan november. Kata orang kok buru buru amat sih. Ah nggak apa apa, daripada kelupaan, nanti malah kelewatan, berabe. Kalu cuma denda doang sih, masih mendingan, tapi kalau efeknya harus mengikuti berbagai syarat yang banyak dan tidak bisa selesai dalam hitungan jam, mending sekarang saja diselesaikan.
Tadi pagi berangkat. Tempat mengurus surat itu ternyata tak jauh dari rumah, hanya dibatasi jalan raya alternative. Walau nggak banyak hubungannya dengan tujuan cerita ini, tapi perlu juga dijelaskan, bahwa jalan alternative disebut demikian karena sebagai jalan pilihan apabila orang dari jakarta hendak ke bandung. Nah tujuan saya adalah tempat yang ada di seberang jalan alternative itu.
"Lho pak kita bertetangga dong..saya kan tinggalnya di situ..beda RT aja"
Ternyata kejutan pertama di hari ini, ternyata petugasnya adalah orang se kampung.
"fotocopy ktp dulu pak, setelah itu bapak cek kesehatan.. timbang dulu terus masuk ke ruang..ya yang dipojok itu."
Tidak lama di situ hanya ditanya identitas, usia, berat badan, lalu melihat gambar titik titik yang di tengahnya ada gambar. Saya disuruh menyebut gambar apa saja. itu nomor? ya sebutkan kata petugasnya, 12, 18, 29, 73....ehmmm makin lama kok makin kabur...28..:yak cukup..Ini berkasnya, saya dianggap lulus melanjutkan ke tahap berikutnya. "Bapak bawa ke ruang sebelah, untuk cek kesehatan dikenakan biaya 50 ribu, lalu di ruang sebelah yakni ruang bayar pajak, saya lupa berapa bayarnya.
Petugas itu periksa sebentar berkas lalu tandatangan sebagai tanda berkas sudah benar, lalu mengatakan supaya membawa berkas itu ke ruang sebelah. "Silahkan duduk pak, nanti dipanggil." begitu katanya.
Rasanya tidak sempat buka whatsapp , sudah dipanggil petugas itu, "silah bapak menuju ke bagian pemotretan. "
Sekali lagi, nampaknya pengecekan identitas amat penting. "Nama bapak, dia menyebutkan nama saya, lalu alamat, golongan darah dan seterusnya, setelah semua cocok, dia mengatakan "bapak liat ke kamera di atas sini ya...jangan goyang..ya selesai."
Dalam sekejap, seluruh urusan pajak dan pemotretan sudah selesai.
"mau dilaminating pak? tambah biaya 10 ribu."
"Iya tolong dilaminating.."
"Ini sudah jadi." sambil menyerahkan SIM yang yang sudah jadi.
Tidak sampai setengah jam, perpanjangan sim C sudah selesai.
"Ojo dibanding bandingke" dengan dengan zaman dahulu kala yang harus urus di Dan Mogot, hanya di situ, bersaing dengan ribuan orang yang mengurus keperluan yang sama. Semua serba diurus sendiri, dan mudah, ada petunjuknya, kalau tidak mengerti petugas menjelaskan dan mendampingi sampai selesai.
Padahal tidak ada spanduk " urus sendiri sim jangan melalui calo" seperti yang dahulu kala ada di mana mana di setiap sudut pengurusan surat kendaraan, SIM dan lainnya.
No comments:
Post a Comment