Tuesday, 28 February 2023

Braga

 Braga

Menjelang sore, matahari mengarah ke ufuk barat, sampai kami di kota bandung, kota yang dikenal sebagai paris van java zaman zaman dahulu kala. Zaman Hindia Belanda, zamannya para Tuan n Nyonya Belanda jalan jalan sore.
Masuk penginapan yang terletak di jalan braga, boleh jadi jalan ternama populer di kota ini. Dahulu kala ada pengamen tunanetra amat terkenal memainkan lagu lagu the rolling stones yakni grup band asal Inggeris. Pengamen itu memadukan alat musik kecapi, harmonika dan suling menjadi suatu komposisi yang integratif.
Braga adalah nama jalan, dan memang nama jalan, tetapi gaungnya bukan sekedar jalan. Braga menjadi salah satu ikon kota bandung yang sangat penting. Braga berada di pusat kota. Tak jauh dari jalan itu, pernah diselenggarakan konferensi Asia Afrika, dan Deklarasi Bandung, menyala kan api semangat bangsa bangsa di Asia dan Afrika yang terjajah.
Meregang badan setelah lebih dua jam mengemudi dari Kalimanggis Depok ke Braga. Baru terasa perut lapar. Menyusuri jalan braga, tengok kanan tengok kiri, ujung gang terbaca bakmi dengan penunjuk panah...Nah ini dia, langsung belok, langsung mampir pesan bakmi ayam, pangsit goreng.
Bukan cuma bakmi yang biasa disebut masakan oriental, ada aneka jenis makanan tersedia sepanjang jalan itu. Makanan eropa amerika, nasional lokal dan oriental yang baru saja dipesan pun tersedia.
Mondar mandir menyusur Braga, muda mudi tua muda lelaki perempuan berjalan menyusuri, menyapa menawarkan foto bergaya layaknya foto model ternama. Di mana bergaya nya? ya di trotoar braga yang sudah jadi setting yang cocok dan indah memberi kesan bekgron tembok tua, pintu jendela kokoh yang sudah indah dari sononya.
Braga memang kental dengan suasana kota tua, bangunan arsitektur eropa. Sepanjang trotoar itu memang indah di pagi siang sore dan malam.
Mungkin gambar 5 orang dan jalan
Semua tanggapan:
UDewo Anto, Yossy Dewi Aglia dan 21 lainnya

No comments:

Post a Comment