Nasi Liwet

 Nasi Liwet

Selama ini yang terpateri dalam ingatan bahwa nasi liwet itu ya keprabon. Nasi liwet yang asli ya nasi liwet mbok Lemu Keprabon. Ternyata tidak begitu. Temanku yang tinggal di Solo mengajak makan nasi liwet langganan Gibran, walikota Solo yang sekarang. Nasi liwet yang ada di perempatan jalan, hanya selangkah dari "bangjo" atau lampu lalu lintas.

Kami makan di situ. Rasanya memang enak, irisan sayur labu segar, suwiran ayam, telur kukus dan lain sebagainya enak. Rekomended banget makan nasi liwet bu Painah di perempatan, konon langganan orang nomor satu di kota ini.

Bukan cuma nasi liwet di perempatan itu. Esoknya, pagi hari, sebelum mengantar teman lain yang akan kembali ke Bandung, kami diajak ke Nasi liwet pagi hari. Ibu penjual sudah hadir jam 5an pagi. Kami tiba di situ jam 6an. Pesan nasi liwet yang dikenal dengan sebutan Nasi Liwet Kadipuro.

Suami isteri, setengah tua melayani pelanggannya pagi sampai menjelang siang. Ibu itu sambil senyum bilang ada ati ampela, uritan atau telur yang masih ada di dalam tubuh ayam, sellebihnya sama dengan nasi liwet solo lainnya, hanya dengan ciri masing masing. Bungkus, bawa ke penginapan, makan bersama dengan temen temen.

Nasi Liwet Solo yang berriwayat itu, sedari dulu kala menjadi pilihan makan warga solo.

Foto: penjual nasi liwet Kadipuro

Semua tanggapan:

28Lamtiur Tampubolon, Aulia Akualani dan 26 lainnya