Prasasti

 Prasasti

Dulu di fakultas sastra, ada namanya unit 1, 2, 3 dan seterusnya sampai teater, yang digunakan untuk tempat kuliah. Satu unit yang terlupakan, yakni unit 7, ruang kuliah 007. Bukan ruang sembarang ruang, sebab di situ tidak ada batas dinding, hanya satu bangku panjang dan sayu meja lebar.

Kuliah di ruang 007 boleh makan dan minum, malahan dianjurkan sebab memang demikian adanya, kadang dosennya malahan melotot kalau nggak ada yang makan atau minum.

Agak mengherankan kok dianjurkan makan dan minum. Memang begitu aturan mainnya. Kalau mau duduk kuliah di situ harus beli makan dan minum, kalau tidak maka diwajibkan menyingkir karena ada orang lain yang akan menggantikan.

Gambar ini menunjukkan para mahasiswa sedang mendengarkan dengan serius dosen yang menjelaskan soal hutang piutang. Kadang perlu dan penting menulis catatan hutang piutang di tiang kayu di situ, semacam prasasti, supaya anak cucu dapat merekonstruksi sosial masa lalu.

Ada kalimat "Yang kemarin belum den..." merupakan prasasti yang dikaji turun temurun menghasilkan analisis dan tafsir yang berbeda beda namun satu jua.