Monday, 27 February 2023

Bangunan Mangkrak

 Bangunan Mangkrak

Didin melihat lalu menunjuk, mengarahkan jari telunjuknya ke bangunan yang tak terurus.
"Itu....itu..."
"mana...sih...mana...aku nggak liat.."
Lagi didin mengulang menyebut dengan tetap mengarahkan telunjuknya ke bangunan itu. Lili bingung sebab nggak tau apa yang didin tunjuk.
"..Nanti aku cerita " begitu kata didin, setelah si Lili nggak juga melihat.
"ayooo pergi dari sini.."
Nanti ah, ini gedungnya bagus sekali, artistik...siapa yang arsiteknya...sayang nggak terpelihara.." kata Lili memperhatikan gedung, mengamati cermat bagian demi bagian.
Jelas ini hotel, ada lobby, ini resepsionis. Aku membayangkan tamu yang datang dengan kendaraannya parkir atau drop off lalu naik undakan beberapa anak tangga terus disambut dua resepsionis dengan senyum. Pasti di sini..." kata Lili sambil menyibak sarang laba laba yang menutupi jalan masuk ke dalam bar.
"Ayooo Li, jangan dekat ke situ.."
Ada apa sih..?
Didin lihat bayangan seorang perempuan yang cantik sekali berpakaian serba krem, rok panjang krem muda dan baju lengan panjang krem tua. Didin mendengar jelas bunyi sepatu perempuan itu, tapi Lili tidak. Didin melihat seolah perempuan itu sedang saling bicara. Kemana lili berjalan, si perempuan itu berada di sampingnya. Setiap sisi dari bangunan itu ditelusuri, mengamati dengan rasa kagum.
Setiap kali melihat sudut, kemudian mendongak ke atas, lili mendecak kagum. atap bangunan itu bergaya topis. Ini jelas bangunan arsitektur hindia belanda yang mengalami improvisasi setelah lingkungan tropis. Para arsitek itu membuat lebih banyak ventilasi, juga membuat serambi serambi di bagian dalam atau samping rumah. Serambi atau beranda atau selasar yang agak panjang, bersambung dengan induk rumah biasanya tempat tuan dan nyonya rumah menerima tamu atau tempat keluarga bercengkrama. Hotel membuat dengan improvisasi serambi untuk tamu tamu. Ruang yang bisa privasi maupun ruang publik.
Lili sepanjang jalan melihat terkagum kagum, ini membuat Didin bertambah jengkel. "Lili tidak melihat bahayanya..." katanya dalam hati. Apalagi setelah sosok gaib berjenis kelamin wanita itu seolah menjadi satu dengan badan lili.
Tak lama kemudian, Lili bilang " yukk pulang..rasanya ada yang aneh dengan bangunan dan lingkungan ini.."
"Dari tadi aku ajak kamu pulang, malah keliling bangunan..."
Sepanjang jalan, Lili diam saja, bengong, kadang berkerut, kadang bibirnya bergetar mengucap sesuatu yang tak jelas.
"Kamu kenapa Li.." tanya Didin dengan rasa khawatir.
"...Nggak apa apa, nanti aku cerita kalau sudah sampe rumah.."
Didin nyopir dengan perasaan was was.
"..Cerita dong Li?.." Sesampai di rumah.
Itu Hotel milik keluarga Hermann van DIjk, swasta kaya yang menjadi penguasaha rempah di Batavia. Isterinya orang Amerika, mereka pernah tinggal di Belanda sebelum akhirnya hijrah ke Batavia.
Selain bisnis rempah, juga punya bisnis hotel yang apik dan asri dengan lingkungan tropis.
Malang Hotel itu jadi tak terurus setelah Hermann Van Dijk dan isterinya secara misterius menghilang. Bangunan hotel itu ditinggal begitu saja. Bangunan indah asri menjadi berantakan seperti mangkrak nggak sempat terbangun seolah karena dana habis, tak ada orang yang mau bermalam di hotel itu, semenjak berkembang cerita bahwa pasangan suami isteri itu bunuh diri.
"pasangan itu tidak bunuh diri, tetapi dibunuh.."
"...Kamu tau darimana? "
Isteri dari Hermann van Dijk yang cerita. Isterinya cantik sekali namanya Marilyn Monroe, dia yang membisiki aku ketika mengelilingi bangunan dan masuk ke salah satu kamar di pojok di samping tangga. Dia membisiki bahwa dia dan suaminya dibunuh dan dikubur di situ. yang membunuh adalah Adik angkat suaminya. Iya sungguh adik angkat yang jahat yang membunuh.
Esoknya polisi berdatangan, memeriksa seperti keterangan dari Lili, ternyata benar. Ada dua kerangka dan sebuah pisau yang dikubur di dalam ruang itu. Kejadian lebih dari seratus tahun lalu, akhirnya terbongkar.
Lili yang tidak sengaja dibisiki oleh Marilyn Monroe, isteri jutawan Hermann Van Dijk mendapat warisan hotel beserta harta milik pasangan yang tidak mempunyai keturunan itu.
Banyak orang bertanya tanya kenapa Lili yang bukan sanak bukan saudara mendapat harta warisan yang tak terhingga jumlahnya ? Sebab kata notaris dalam surat waris yang tersimpan turun temurun mengatakan bahwa "barang siapa yang mengurus pasangan Van Dijk dan Marilyn Monroe dengan baik akan mendapat warisan seluruhnya, hal hal mengenai administrasi dan lain lain, akan diselesaikan dalam tempo yang sesingkat singkatnya, begitu bunyi surat waris itu.
Lili membacakan surat waris itu ke Didin dalam perjalanan dalam mobil Porsche terbaru dari Rumah mewahnya di Berlin menuju Airport Brandenburg.
Keterangan foto tidak tersedia.
Semua tanggapan:
Yossy Dewi Aglia, Joyce Marulam dan 17 lainnya

No comments:

Post a Comment