Monday, 27 February 2023

Peristiwa samping WC

 Peristiwa samping WC

Kadang. ehmmm bukan kadang, tapi sering. Ya, lebih tepat sering bingung liat kelakukan kawanku yang satu ini. Bukan juga kawan biasa.
Dia kawan dekat, agak pendiam terutama buat orang yang tidak dikenalnya. O ya, begitu ya! Iyalah, kalo ngobrol dengan saya, bisa dia yang banyak dan mendominasi bicara. Dia bisa ngomong ngalor ngidul, artinya dari apa saja diceritakan. Apalagi kalau bicara soal ke "lapangan" dalam rangka sebuah penelitian. Wow dia seperti kesurupan, cerita mulai dari persiapan sampai dengan pengelolaan data yang dikumpulkan, dari yang remeh temeh sampai yang harus mengerutkan kening. Dari metode sampai dengan metodologi.
Dia pendiam, dan bahkan bisa disebut pasif kalau disuruh tampil di publik. Pasif itu lawan dari aktif dan inisiatif. Nggak ada inisiatif sama sekali kalo soal yang satu itu. Pernah satu hari saya ngobrol dengannya di samping WC kampus. Duduk di situ jarang orang lewat, sedikit tersembunyi dari lalu lalang orang lewat mau ke wc. Hanya berdua saja.
" lu nggak ikutan jadi pembicara? " tanyaku.
"bicara apa?"
"itu yang ada seminar atau apa gitu, pokoknya diskusi?.."
"oooo soal itu....yang ada judulnya di spanduk di pager....ehmmm gw mesti ngomong apa?"
"Mana gue tau, ya terserah lu.."
"Ah males udah banyak orang yang bicara begitu.."
"Tapi kan bukan elo yang ngomong, siapa tau ada omongan yang beda. "
"Ah nggak ada yang beda...gw akan ngomong hal yang sama dengan yang...Udah banyak yang bicara begitu, bikin bosen orang yang denger..lama lama obrolan kayak gitu jadi sampahan..."
"Jadi diskusi yang sudah dua hari ini ceritanya muter muter maksud loe? "
"Ah mungkin aja nggak, mungkin saja peserta di situ menikmati melihat ada celah yang mesti dibahas sampai tuntas....ah nggak tau deh...lu tanya aja langsung ke pesertanya.."
"Orang gw mau denger cerita lu soal alasan lu nggak mau tampil? "
"Bukan di situ tempat gw. Kayaknya buat kita. Tempat kita duduk di sini sambil ngopi, ngerokok, makan gorengan..ngobrol kisah kisah lapangan"
"Lah kan di sana juga pada cerita kisah lapangan..."
"Di sini kisah lapangan lebih enak diobrolin."
"Oke deh...kayaknya nggak ada lagi tanya jawab di sini. Kita nikmati saja pengalaman lapangan di obrolan pinggir got samping wc..."
"nggak ada gitar ye...lama nggak nyanyi lagunya Tom Paxton "The Last Thing on My Mind..Kalo ini gw demen neh...masih hafal kan lu..."
"masih dong....skaligus kangenan sama temen kita yang di sono ye.."
Kamipun berdua bernyanyi tanpa gitar, gitarnya dipikiran saja, toh kami berdua tanpa disadari mengikuti ketukan dengan nada birama yang disiplin. Pas. ...Lalu Menyanyilah kita dengan suara, hanya kita berdua yang mendengar. Menyanyi dengan kata kata yang seingat liriknya sebenarnya.
Are you going away with no word of farewell?
Will there be not a trace left behind?

No comments:

Post a Comment