Obrolan Selama Perjalanan
Naik ojek dari kampung Beji ke kampung Kalimanggis. Masih dalam wilayah Depok, tapi lumayan jauh, yang satu di bagian sini, yang lain di bagian sana. Perjalanan makan waktu kurang lebih tiga puluh sampai empat puluh menit.
Cuaca masih mendung, walau sudah tidak gerimis. Beberapa menit lalu, dearah Depok yang kami lalui diguyur hujan deras dengan angin cukup keras, walau bukan badai.
"memangnya abang orang sini?"
"nggak saya waktu itu jalan jalan sama temen temen ke daerah sekitar UI, termasuk daerah ini..."
"ooooo...saya orang sini...dulu saya di jakarta, di daerah menteng dalem, rumah warisan keluarga, satu rumah dipake beberapa keluarga turunan kakek, lalu rumah dijual, tiap keluarga dapet bagian..saya beli rumah daerah pancoran mas, di deket sini, di tanah baru."
Saya nggak terlalu tertarik soal cerita pengojek itu tentang silsilah keluarganya. Hanya samar samar mendengar, karena penojek itu rupanya senang bercerita, seolah tak peduli, saya mau dengar atau tidak, walau suara angin karena laju ojek lebih dominan.
"Iya itu kakek saya...guru silat.." Saya nggak terlalu mendengar asal usulnya kenapa jadi cerita soal kakek.
"Hanya mpok nomor 3 yang tinggal tetanggaan dengan saya, yang lain di tempat beda.."
Supaya kedengarannya antusias mendengar, saya tanyakan kakek di mana sekarang?
"Kan tadi saya bilang sudah almarhum.." katanya sambil bicara menengok nyamping
Lalu dia cerita tentang kakeknya, tapi karena angin dan ojek melaju cepat, suaranya tidak kedengaran, hanya samar samar saja. Tapi saya tau dia terus bercerita.
"Ilmu kebal...ada pegangannya.." saye mendengar sepotog sepotong. Lalu sok yakin "pegangan" itu masuk ke badan abang sekarang?"
"Tau deh...kata keluarga badan, perawakan saya sama kayak kakek.."
"Jangan jangan memang abang ada "pegangannya?"
"tau deh..Tapi keluarga kalo ada masalah soal ilmu silat, ilmu
"pegangan" pasti konsultasinya ke saya.."
"berarti bener, kakek mewariskan "pegangan" ke abang..."
"Tau deh..Saya emang orangnya emosian, kayak kakek saya.."
"Iya nih, abang mewariskan "pegangan" kakek"
"Tau deh.."
"Udah sampe bang..terima kasih ceritanya..."
"Sama sama...ini kembalinya dua ribu.."
"ah buat abang aja..."
"Terima kasih ya be.."
No comments:
Post a Comment