Benhil Tengsin
Bau getah karet sama sekali hilang tak berbekas, perkebunannya sudah berganti jadi gedung gedung, jalan jalan aspal dan jembatan orang nyebrang dan mobil, tidak ada sungai di bawahnya.
Bau batik cetak pun demikian, berganti bau got dan debu. Usaha umkm batik cetak industri rumahtangga di sekitaran bendungan hilir bendungan udik, belakang komdak, tergusur oleh bangunan perkantoran karyawan necis. Hanya sisa nama tengsin masih sekali sekali disebut, nama pemilik perkebunan karet kaya raya
Tan Tieng Sien 1890. Siapa menyangka dulunya daerah ini perkebunan karet milik pengusaha Cina dermawan
Tahun 60an menjadi lintasan anak benhil bergerombol, petantang petenteng sarungan nonton layar tancep ke karet, kuningan, kebon melati, bivak, menteng pulo dan sekitarnya. Kalo nggak salah favorite nonton koboi si jagoan lirik, yang liat musuhnya seperti ngintip. Wajahnya sengaja ketutup topi koboi lebar, hanya sekali sekali mengangkat kalau mau mengintip dan melirik.
No comments:
Post a Comment