Thursday, 16 March 2023

Kemenyan dan Kembang warna warni

 Kemenyan dan Kembang warna warni

Di malam jumat di di setiap ujung gang di desa kami selalu ditancapi kembang aneka warga, di bawahnya ada sesajen dan ada bau harum kemenyan. Dalam beberapa bulan sekali juga ada buah buahan yang dilempar di perapatan jalan, berikut pula kemenyan. Kadang bergantian saja siapapun yang meletakan atau melempar sesajen berupa buah di perapatan. Aku tidak ingat, siapa saja dan apa saja yang tebar di perapatan. Aku terlalu kecil dan kejadiannya sudah lama sekali terjadi. Kadang aku merasa ingat melihat kejadian itu, kadang ingatan itu bukan aku lihat sendiri melainkan karena diceritakan oleh ibu.   

Aku hanya ingat malam jumat itu tidak ada orang orang yang memasang kembang aneka warna di ujung jalan, tidak ada orang yang melempar sesaji buah dan kembang di perapatan. Tidak ada harum dupa dan kemenyan di bagian bagian dari desa itu. Kami sekeluarga diam di dalam rumah. Aku dan kakak kakakku disuruh cepat tidur. Mau tanya bapak dan ibu, tapi tidak berani. Lampu sudah dipadamkan oleh Ibu.  Sepi. Tidak ada suara orang, kecuali suara mobil jip dan truk yang makin lama makin menjauh dari rumah. 

No comments:

Post a Comment