Tuesday, 16 July 2019

Pesta Pernikahan

Sabtu minggu lalu hadir acara akad dan resepsi nikah anak perempuan sahabat kami. Kami biasa panggil sahabat kami itu Belis dan Nces. Nama yang rada aneh, tetapi ya begitulah panggilan dalam pergaulan teman sebaya. Aneh tapi nyata.

Acara sederhana, yang diundang hanya kalangan kerabat dekat. Kami masuk kategori kerabat sepermainan. Tidak glamour, tapi tetap indah. Acaranya, suasana, musik dan cuaca cerah yang mendukung. Bunga yang serba putih, tidak berlebihan tapi pas mengatur di mana bunga bunga itu harus ada.

Kalau hanya tinjauannnya ilmu hayat, bunga identik dengan alat reproduksi seksual pada tumbuhan (yang berbunga). Di situ ada benang sari dan putik sebagai alat reproduksi.

Tapi  maksud yang terkandung pada bunga bukan cuma itu, apalagi kalau dimaknai secara budaya. Istilah "katakan dengan bunga". Ungkapkan isi hati tanpa berkata kata, hanya memberi bunga  bisa cerita sejuta makna.

Konon katakan dengan bunga itu sudah ada pada kebudayaan Mesir kuno, dua ribu tahun lalu. Dengan teratai putih bangsa Mesir menunjukkan kesucian bangsanya. Indonesia mengungkapkan mawar merah dan melati putih menyimbolkan berani dan suci.  Kesebelasan sepakbola Uni Sovyet membawa bunga membuat media Inggeris memberi nilai positif dan simpati pada Sovyet saat "perang dingin". Belanda memamerkan musim  bunga tulip menjadi ikon negaranya sekaligus untuk menarik wisatawan.

Sama halnya menghias bunga di pagar dan taman, meja dan kursi, gedung dan ruangan pada peristiwa pernikahan agar suasana  hangat, akrab, indah, sejuk dipandang, menawan, menunjukkan peristiwa khusus, tidak seperti biasa, ini luar biasa, bukan sehari hari, tapi hari yang istimewa. Bahkan  menghias bunga di mobil pengantin adalah bagian dari peristiwa yang spesial. Sekali seumur hidup. Boleh jadi bagi yang punya hajat, bunga bunga itu membawa pesan cinta, suci dan sakral.

Katakan dengan bunga sungguh punya pengaruh besar, memberi imej suasana persahabatan dan cinta. Seperti yang saya lihat pada hajatan nikah anak perempuan sahabat kami di Bandung minggu lalu.

No comments:

Post a Comment