Wednesday, 5 September 2018

Tenun Iban Popular dan Disukai

Pasar Lubok Antu, di Serawak, tidak jauh dari perbatasan dengan wilayah Indonesia, adalah tempat beli tenun Iban. Bukan pasar khusus jualan Tenun . Hanya salah satu kios di situ menjual tenun dan aksesoris tradisional. Jenis barang itu laku keras, terutama para turis yang suka motif orisinal. Menurut keterangan orang di situ, juga banyak tenun Iban asal Indonesia. Tenun Iban popular, mahal tapi disukai, . Top!.
Cerita seorang perempuan Iban. Dahulu Ia tak minat buat tenun. Membuat tenun butuh waktu lama dan harus tekun padahal harus kerja ladang. Ada momen keberuntungan karena saat kritis, Dinas Kebudayaan mendorong para perempuan kembali menenun. Guru tenun adalah warga senior di kampung. Para senior yang masih ingat diharuskan mengajar. Regenerasi . Buat kelompok tenun. Sekarang sudah mulai bangkit kembali. para perempuan kampung menjadi pembuat tenun.
Iban mengenal 6 jenis tenun. Kebat, Pileh Amat, Pileh Slam, Sumpit, Sidan dan Subak. Paling sering dibuat adalah Kebat dan Sidan dengan modifikasi mengikuti perkembangan dan motif konsumen. Motif dasar Iban asli adalah Buaya, Katak, Orangutan. Ada juga motif yang khusus untuk Ritual Gawai, Sesaji.
Anak sekolah di situ juga diajarkan menenun, sebagai bagian dari pengetahuan adat dan tradisi. Itu wajib untuk enkulturasi. Bagian dari Pendidikan Muatan Lokal. Hasil jual tenun masuk kas kelompok. lalu setor ke Credit Union. Semoga menjadi matapencaharian alternative yang menjanjikan bagi perempuan Iban.

No comments:

Post a Comment