Pasar Lubok Antu, di Serawak, tidak jauh dari perbatasan dengan
wilayah Indonesia, adalah tempat beli tenun Iban. Bukan pasar khusus
jualan Tenun . Hanya salah satu kios di situ menjual tenun dan aksesoris
tradisional. Jenis barang itu laku keras, terutama para turis yang suka
motif orisinal. Menurut keterangan orang di situ, juga banyak tenun
Iban asal Indonesia. Tenun Iban popular, mahal tapi disukai, . Top!.
Cerita
seorang perempuan Iban. Dahulu Ia tak minat buat tenun. Membuat tenun
butuh waktu lama dan harus tekun padahal harus kerja ladang. Ada momen
keberuntungan karena saat kritis, Dinas Kebudayaan mendorong para
perempuan kembali menenun. Guru tenun adalah warga senior di kampung.
Para senior yang masih ingat diharuskan mengajar. Regenerasi . Buat
kelompok tenun. Sekarang sudah mulai bangkit kembali. para perempuan
kampung menjadi pembuat tenun.
Iban mengenal 6 jenis tenun. Kebat,
Pileh Amat, Pileh Slam, Sumpit, Sidan dan Subak. Paling sering dibuat
adalah Kebat dan Sidan dengan modifikasi mengikuti perkembangan dan
motif konsumen. Motif dasar Iban asli adalah Buaya, Katak, Orangutan.
Ada juga motif yang khusus untuk Ritual Gawai, Sesaji.
Anak sekolah
di situ juga diajarkan menenun, sebagai bagian dari pengetahuan adat dan
tradisi. Itu wajib untuk enkulturasi. Bagian dari Pendidikan Muatan
Lokal. Hasil jual tenun masuk kas kelompok. lalu setor ke Credit Union.
Semoga menjadi matapencaharian alternative yang menjanjikan bagi
perempuan Iban.
No comments:
Post a Comment