Mendarat di Putusibau untuk melihat Gawai. Gawai
atau upacara syukur atas keberhasilan panen dan lainnya yang berkaitan
dengan matapencaharian hidup. Menurut orang Iban, gawai itu terkandung
perayaan (seremonial) dan ritual. Gawai di kota Kabupaten Kapuas Hulu
adalah sebuah perayaan dan kumpulan dan kebersamaan semuawarga Dayak
yang ada di Kapuas Hulu. Jangan terlalu berharap bahwa gawai itu sebuah
acara ritual dengan sejumlah benda suci yang dipertunjukan oleh para
pimpinan adat yang umumnya orang-orang tua. Gawai di kota sangat
berbeda. Penyelenggaranya anak anak muda, kegiatan, setidaknya yang saya
tonton adalah lomba masak, tarian, dan pemilihan putra putri Dayak
terbaik, di samping ada kios temporer yang memajang kain tenun, tattoo,
aneka makanan minuman.
Barangkali memang harus beda, dan dibedakan
oleh orang Dayak sendiri. Gawai untuk konsumsi wisatawan dengan gawai
untuk kalangan internal. Gawai di kota itu adalah konsumsi wisatawan.
Gawai di kota itu adalah hiburan atau pasar malam, ada panggung bahkan
suatu saat ada group band, penyanyi kondang yang ikut mengisi acara
gawai. Gawai di kota adalah tempat pertemuan aneka etnik Dayak dari
berbagai Kecamatan di Kapuas Hulu. Gawai di kota sesungguhnya merupakan
wadah bagi ikatan solidaritas warga Dayak di Kapuas Hulu
No comments:
Post a Comment