Wednesday, 5 September 2018

Rumah Betang orang Iban di Sui Utik

Penduduk Sui Utik tinggal di rumah betang (panjang) sejak 1973. Sebelumnya pendahulu mereka tinggal di Betang kampong lama, tak jauh dari kampong ini, seberang jalan raya kira-kira 2kilometer ke arah hulu. Panjang Betang yang sekarang 214 meter. Ada 28 bilik di Betang itu, mewakili 28 Kepala Keluarga Utama. Betang dibagi atas ruang paling umum, seperti tempat jemur padi/pakaian (Tanju), kemudian Teras (popular disebut Kakilima), Ruai fungsinya terima tamu, Bilik, dan dapur. Langit-langit atau Sadau dipakai sebagai gudang atau lumbung, tempat simpan perabot rumahtangga dan padi dan palawija.

Tiang tiang bangunan, masih tangguh. Tentu saja karena itu kayu ulin. Biasa disebut pula Kayu Besi. Kuat dan berat. Mungkin ratusan tahun gak bakalan hancur. Dinding bagian dalam juga dari kayu berkualitas. Banyak bagian yang masih kokoh, tetapi juga ada beberapa bagian, seperti atap yang di sana sini bocor saat hujan, dinding retak, dan alas papan ruang jemur pakaian sudah lapuk. Beberapa diantaranya sudah berlubang. Penghuni sudah biasa, tapi tamu harus ekstra hati hati melangkah kalau tidak mau kejeblos

No comments:

Post a Comment