Monday, 8 April 2019

Malioboro Imogiri

Delman, Becak, Sepeda motor, Mobil, Bis, Pejalan kaki, PKL di jalan satu arah dari Tugu di Utara sampai Benteng Vredeburg di Selatan. Malioboro, kawasan paling ramai dikunjungi Wisatawan di Jogjakarta. Ada beberapa situs sejarah di situ. Tugu Jogjakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Bringharjo, Benteng Vredeburg. Bukan Cuma itu, berbagai atraksi dari tari, music Tradisional sampai modern juga ada. Malioboro seperti teater, pelaku dan penonton adalah kita ketika di situ.

Di tepi Gapura Pesarean Raja Raja Mataram dan keluarganya. Variasi makanan jauh lebih banyak dari yang terlihat di foto. Minggu pagi biasanya tempat ngumpul penggemar sepeda onthel


Imogiri
Minggu pagi adalah kawasan bermain dan olahraga. Anak anak main tali, naik tangga sambil berlari, berlompat lompat, duduk ngobrol santai menghirup udara segar. 346 anaktangga kemiringan 45 derajat dari gapura masuk sampai makam Keluarga Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta.

Kawasan pemakaman Raja Jawa dan keluarganya dibangun oleh Sultan Agung. Raja Mataram yang  menyatukan wilayah Jawa, pengubah kalender Hindu menjadi Islam dan menetapkan 1 Syuro sebagai tahun baru Islam. Di Yogyakarta 1 Syuro dirayakan dengan tradisi memandikan pusaka dan kirab keliling benten keraton yang diikuti ribuan orang sambil membisu. “Topo Mbisu Mubeng Beteng"



Luar biasa. Angkringan jadi pusat informasi. “ Mas bisnis tekek?” orang tengah baya membuka percakapan di angkringan dekat Taman Sari Jogyakarta. Wah orang ini kok mengira saya saudagar. “nggak pak…saya wisatawan.” Dia lalu buka percakapan, menceritakan ada dua orang Malaysia bawa uang dua koper cari Tekek. Katanya Tekek itu mahal harganya. Warna kuning paling mahal. “Milyaran mas…Saya tahu karena saya sopir yang anter dua orang Malaysia itu.” Sambil minum teh manis hangat, dia lanjut dengan ceritanya.  Sudah lebih dari seminggu ia mengantar warga Malaysia itu mulai dari Jogyakarta ke Banyuwangi, Situbondo, Kediri, Madiun, kota lainnya di Jawa Timur yang menurut info menjual Tekek. “Apa manfaatnya tekek itu Pak?” Dia geleng kepala “Nggak tau mas. Saya juga heran tekek kok mau dibeli harga milyaran. “ Tak lama dia izin untuk jemput bos nya. Saya pun starter sepeda motor meninggalkan angkringan.